Dia Memang Lelaki Bodoh - Cerita Cinta Edo Bagian 1

Dia Memang Lelaki Bodoh - Cerita Cinta Edo Bagian 1

Hari ini tampak cerah, aktivitas pagi di daerah ramai memang sangat sibuk, namun tidak begitu dengan dunia Edo. Bagi dia tidak ada perbedaan hari kecuali hari Jum'at. Aktifitas Edo pun dihabiskan didepan komputer dan sangat jarang keluar rumah. Walau begitu Edo bukanlah seorang pengangguran sejati. Dia masih berkarya di dunia maya, walaupun itu dipandang aneh bagi tetangga tetangganya.

Ting, bunyi ponsel Edo tanda pesan masuk di WA. Hai, saya pembaca blog anda, minta ijin copy paste buat tugas sekolah, itu pesan yang diterima Edo via WA dari id akun SiImoet yang nama aslinya Dini. Edo menganggap biasa saja pesan begitu karena sudah terlalu sering dan hanya membalas dengan pesan Y, kemudian mengacuhkan ponselnya dan kembali ke monitor komputer kesayangannya.

Balasan Edo di WA ternyata kurang disukai Dini. EH SOMBONG AMAT, SOK SIBUK, balasan Dini kelihatan lagi sebel dan sewot ke Edo. Edo cuman melihat dan seperti biasa tanpa membalasnya, menganggap bikin ribet nantinya. Dini ternyata masih tidak terima dan mencari tahu siapa sebenarnya penulis blog tersebut. Akhirnya ketemu juga akun Edo di facebook, Dini menambahkan Edo dalam pertemanan. Sambil menunggu konfirmasi pertemanan dari Edo, Dini mencari sosmed Edo yang lain. Ketemu juga twitter, instagramnya.

Dini merasa tidak ada yang spesial di sosmed Edo, twit yang biasa saja normal malah kebanyakan spam, dan instagrampun berisi foto foto kurang menarik, tidak ada kesan suka jalan jalan, kuliner. Sungguh diluar dugaan Dini, dalam fikirannya masih ada orang seperti itu, kuper.

Edo membuka akun facebooknya dan seperti biasa mengkonfirmasi semua permintaan pertemanan. Edo memang tidak pernah memilih karena akun facebooknya digunakan dalam transaksi jual beli konten digital buatannya. Dengan begitu, akun Dini pun ikut terkonfirmasi. Dini yang tahu sudah dikonfirmasi permintaan pertemanannya oleh Edo, lagsung membuka akun facebook Edo. Dari foto, pertemanan, kesukaan dan lain lain semua Dini lihat.

Dini merasakan akun facebook Edo sangat berbeda dengan akun sosmed dia yang lain. Di facebook, lumayan banyak teman, namun yang paling dirasakan perbedaannya adalah balasan komentar Edo yang selalu bercanda terutama sama cewek. Sungguh diluar dugaan dimana Edo membalas pesan Dini hanya dengan huruf Y namun di facebooknya bisa komentar panjang dan bercanda.

Hai, ini saya yang minta ijin copy paste tulisan di blog buat tugas sekolah, tulis Dini lewat chat. Ternyata Edo tidak membalas pesan tersebut. Lagi lagi Dini jengkel sama Edo. Hai kak, balas dooong, pesan chat Dini. Edo akhirnya membalas lagi lagi dengan huruf Y. Merasa dicuekin di chat ahirnya Dini mencoba komentar disalah satu status Edo. Dan Dini lagi lagi merasa aneh dengan balasan komentar Edo, dengan nanda bercanda yang agak agak nakal.

Dini masih merasa aneh dengan Edo ini, rasa penasaran dan ingin tahunya makin tinggi tentang Edo yang sebenarnya. Eh, Nan, tahu tidak siapa akun ini, tanya Dini pada Nanda sahabatnya. Kurang tahu juga sih, cuman itu kayaknya anak komplek sebelah tidak jau dari sini. oh kayaknya Anto, tahu siapa dia, kan teman mainnya. Coba tanya ke Anto sana..

Dini pergi menemui Anto yang juga temannya. To, tahu ini siapa?, sambil nyodorin ponselnya ke Anto. Oh si dodol, tahu, emang kenapa nanyain? naksir? hahaha, jawab Anto tertawa lepas. Iiih, tidak lah, orang nyebelin gitu, jawab Dini. Nyabelin tapi ngangenin ya? candaan Anto menggoda Dini. Ah, serius ini, masak di WA balas ogah ogahan cuman Y saja, tapi komentar fb malah cengengesan begitu, balas Dini sambil manyun. Hahaha Dodol emang gitu, malesan dia kalau lewat PM, semua juga digituin, ke ortunya saja begitu apalagi orang lain.

Semakin lama Dini semakin sering komentar di status Edo, dan Edopun selalu membalasnya. Namun hal itu kurang disukai Nanda, entah kenapa Nanda merasakan Edo kurang baik bagi Dini, apalagi diketahui umur Edo dibanding Dini terpaut cukup jauh, hal itu diketahui Nanda dari cerita Anto padanya, apalagi komen komen Edo kelihatan nakal.

Dini akhirnya minta tolong Anto untuk menemani bertemu Edo. Dini ingin langsung ngobrol sama Edo dan Antopun setuju menemani kerumah Edo. Sampai dirumah Edo, Dini merasakan rumah tersebut terlalu sepi. Dan Antopun menjelaskan kalau Edo tinggal sendiri dirumahnya, paling kalau ada yang mau kumpul malam malam buat wifi gratisan, disini bebas internet tanpa bayar.

Dol dol, keluar ada yang mau ketemu, hooi dool banguun. Akhirnya pintu terbuka dan Dini agak kaget dengan penampilan Edo, keluar cuman celanaan saja tanpa pakai baju, ada cewekpun cuek tidak ada malu malunya. Ada apa? tanya Edo. Eh dol, ada cewek cantik disambut yang baiklah, kapan punya cewek kalau begitu, omelan Anto ke Edo, dan Dini pun tersenyum merasa heran dengan tingkah Edo yang cuek sekali.

Temenmu siapa itu to? pacar baru? tidak lagi berharap sama dia, kata Edo sambil cengengesan. Dini pun tertawa karena tahu siapa yang dimaksud dia oleh Edo. Silahkan kalian berdua keroyok saya, kata Anto , Edo dan Dini ketawa lepas. Eh iya, terus kamu siapanya Anto?, Edo tanya ke Dini. Kamu tidak kenal dia Do? kan sering kamu jahilin juga di facebook, kata Anto. Tidak, beneran tidak tahu saya, kata Edo. Aku yang gunain akun SiImoet, ucap Dini. Oh kamu to SiImoet, kamu sih pakai foto profile kartun tidak jelas hahaha, oh ya nama aslinya siapa? tanya Edo. Namaku Dini jawab Dini. Kenapa dol, suka? canda Anto. Kayaknya sih begitu, canda Edo dan Dini kaget dengar jawaban Edo, tiba tiba Edo sama Anto ketawa lepas lihat Dini yang sukses dikerjain.

Obrolan pun mengalir dan saling bercanda, sampai tak terasa waktu sudah sore. Anto dan Dini pun pamitan ke Edo mau pulang. Edo pun bilang terimakasih sudah datang ke rumahnya, dan meminta maaf tidak bisa menghidangkan apa apa. Dini pun juga tidak masalah dan memaklumi dengan kondisi Edo yang hidup sendiri, apalagi terlihat Edo memang orang yang malasan.

Sudah sampai rumah? tanya Edo di WA. Membaca pesan masuk dari Edo tersebut Dini heran, baru kali ini ada yang menanyakan dia sampai rumah atau belum. Pacarnyapun biasanya cuek. Sudah kenapa? tanya Dini. Memastikan saja, entar ijinnya kerumahku, kok tidak pulang pulang, terus dikira aku penculik, :p, jawab Edo. Cocok sih, :p , canda Dini. Nah itu yang aku takutkan :((, sudah lanjutkan aktifitasnya, jawab Edo. hahaha, oke.

Dia Memang Lelaki Bodoh - Cerita Cinta Edo Bagian 1 Komentar